Entri Populer

Senin, 05 November 2012

Twin In Love



 Twin in Love

Cast:
-Youngmin a.k.a Jo Youngmin
-Kwangmin a.k.a Jo Kwangmin
-Krystal a.k.a Jung Soo Jung
-Sohee a.k.a Ahn Sohee
Genre: Romance

Percayakah kalian dengan cinta pada pandangan pertama? Sebenarnya aku tidak terlalu percaya. Mungkin pada pertemuan awal hanyalah suka karena ketampanannya atau dari "style" nya. Yaah, hal tersebut sangatlah wajar bagi pasangan muda a.k.a baru mengenal C.I.N.T.A. Kkkk~ *ralat* maksudnya baru benar-benar mengerti dengan arti CINTA sesunggunya. Banyak yang salah mengartikan CINTA, katanya cinta itu dimana kita sangat menyukai seseorang sampai-sampai mengikuti aktivitas-aktivitasnya. Menurutku, arti cinta sebenarnya adalah, dimana ketika kita tidak bisa berkata apa-apa ketika seseorang yang kita sukai menyatakan cinta kepada kita, ketika jantung kita berdebar-debar saat dipandang oleh orang tersebut.
***
Langit malam bertabur bintang menghiasi hitamnya langit. Terasa indah dipandang mata bagi penikmat galau pada malam minggu. Malam minggu tanpa pacar nampaknya hal biasa bagi Sohee yang baru saja putus dengan pacarnya, Baro. Sohee tak terlalu pusing dengan kesendiriannya. Menurutnya, masih ada sahabat terdekatnya yang bisa menemaninya melewati malam minggu galaunya, FaceBook. Sahabat setianya sepanjang masa.

Hal pertama yang dilakukan Sohee pada malam minggu adalah search di google, searching FaceBook. Open. Log In. Opening Chat. 

Ketika Sohee membuka chat aplikasi favoritnya, ia memerhatikan satu persatu Photo Profile teman-temannya sambil mata disipitkan. Tiba-tiba, New Chat coming dari seseorang yang sangat tampan, dari wajahnya terpampang wajah baby face. Putih bersih dan rambut yang sedikit dipirang orange kemerah-merahan.

*Chat melalui jejaring sosial Facebook*

Youngmin: annyeong~
Sohee: nee~ annyeong~ nugu?
Youngmin: aku youngmin, nama kamu siapa?
Sohee: aku Sohee
Youngmin: kamu cantik sekali!
Sohee: ahh, kurasa biasa saja :)
Youngmin: sungguh, kamu sangat cantik :)
Sohee: kkkk~ gamsahamnida~
Youngmin: boleh aku minta nomor telepon kamu?
Sohee: ini 085399xxxxxx
Youngmin: baiklah kalau begitu, kamu tinggal dimana?
Sohee: aku tinggal di daerah Gwangmyeong.  
Youngmin: kalau begitu, boleh kita bertemu di namsan tower?
Sohee: hmm, apa maksud kamu?
Youngmin: tenanglah, aku ini orang baik-baik, pukul 3 sore kita bertemu di depan namsan yah. Hmm, aku offline dulu, soalnya kebelet pipis nih. Annyeong~
***
Lelaki itu, Youngmin membuat Sohee sangat bingung. Alisnya sampai berkerut ketika membaca semua pesan dari lelaki itu. Tapi Sohee merasa sangat senang dan bangga karena ada lelaki tampan yang mengajaknya berkenalan hingga mengajaknya bertemu.
***

Kamu: adduhh, aku pakai baju apa yah? *sambil ngotak-ngatik pakaian dlm lemari mu*
Krystal: aduhh, kmu knpa sihh? Mau kencan yah sampai sibuk begitu hamburin baju?
Sohee: nee unnie~ hmm, boleh pinjam bajumu tidak?
Krystal: mwwoo? Ahh~ tapi jangan otak-otik lemariku, awas kmu!
Sohee: gomawo unnie. Boleh minta tolong lagi tidak?
Krystal: apa lagi?
Sohee: temanin aku yah kakk!
Krystal: kemana?
Sohee: yah ke namsan. Ayolah kak, tidak usah bertanya lagi yah?
Krystal: huuh, baiklah.
***
Krystal juga bersiap-siap, layaknya dia juga ingin kencan. Sohee nampaknya cemburu dengan Krystal, dia kakak Sohee yang sangat cantik. Banyak pria yang berlomba-lomba supaya dijadikan pacar oleh Sohee. Tapi tidak ada satu pun yang dia inginkan, katanya belum ada yang bisa membuat hatinya berdebar-debar jika bertemu dengannya.
***
*di namsan tower*

Sohee sibuk mencari youngmin, pria yang ia puja-puja itu. Tiba-tiba, Sohee melihat sosok pria yang menurutnya tidak asing dimatanya. Ternyata dia adalah youngmin.
Sohee dengan bahagia ingin memperkenalkan youngmin pada Krystal, tpi ternyata Krystal sudah keburu pergi entah kemana. Sohee heran karena Krystal tidak biasanya begitu.

Sohee: hai, aku Sohee, sudah lama yah?
Youngmin: maaf, kamu siapa?
Kamu: aku Sohee, kamu sudah lupa denganku rupanya.

Dengan wajah bersedih, Sohee menatap tanah yang berwarna cokelat kehitam-hitaman itu dengan perasaan kacau. Pria yang bernama youngmin itu hanya terdiam. Sohee juga merasa aneh. Mengapa pria yang berdiri didepannya terlihat berbeda dengan pria yang dikenalnya melalui jejaring sosial FaceBook. Apa aku salah mengenali orang? Gumam Sohee dalam hati. Tapi tidak mungkin? Dia sudah berjanji akan datang menemuiku di Namsan Tower, tapi mengapa dia tidak mengenaliku? 

Youngmin hanya menatap Sohee dengan perasaan bersalah. Dia sadar bahwa perasaan Sohee saat ini sangat hancur. "Maafkan aku, tapi apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Mungkin aku sudah lupa?"

"Entahlah.", Sohee menjawab dengan singkat karena ia ingin pergi dari Namsan secepatnya sebelum ia terlihat menyedihkan di depan orang yang sama sekali tidak mengenalnya. Sohee menatap Youngmin sekali lagi, benar, nampaknya dia bukan Youngmin. Meskipun di jejaring sosial, wajahnya sedikit berbeda di foto. Tapi, mengapa ia ada disini? Apakah Youngmin punya saudara kembar? Dan, saudara kembarnya itu sebenarnya adalah Youngmin? Atau Youngmin sebenarnya sudah lupa dengannya? Ia hanya mempermainkan dirinya. "Tidaaakkk.", Sohee menggelengkan kepala dan memukul pelan kepala. Sohee menatap sekali lagi mata Youngmin dan akhirnya berjalan meninggalkan Youngmin.

"Tunggu.", setelah yakin bahwa Sohee menghentikan langkahnya, Youngmin lanjutnya berkata, "Maaf kalau aku tidak mengenalmu, tapi bisakah kau menemaniku sebentar saja? Aku bosan disini. Aku bosan menunggu kakakku yang sedang berkencan."

Tidaak, tidak, tidak. Apa maksud dari semua ini? Youngmin punya saudara? Tapi dia sedang berkencan. 

"Kenapa kamu diam? Tolong aku, sekali ini saja. Aku tidak ingin sendiri disini. Rasanya membosankan."

"Baiklah."

Tanpa Sohee sadari, Youngmin mulai senang jika ada Sohee disampingnya. Youngmin sendiri tidak tahu mengapa rasa itu tiba-tiba datang pada malam ini. Rasa yang membuat bingung manusia. Entah mengapa rasa iu sangat sulit ditebak. Apakah ini yang namanya jatuh cinta? Kalau diperhatikan lebih jelas lagi, Sohee tidak buruk juga, senyumannya sangat indah, ia memiliki mata cokelat yang sangat cantik.

Sohee dan Youngmin menghabiskan malam berdua. Hanya berdua. Layaknya dua insan yang sedang berkencan. Karena terlalu keasikan mengobrol, Sohee tidak memerdulikan kakaknya lagi. Ia hanya ingin bersama Youngmin malam ini. Entah mengapa?

Saat Sohee dan Youngmin berjalan-jalan sambil menikmati udara malam hari yang dingin, Sohee bertemu dengan kakaknya, Krystal, tapi dia bersama dengan seorang pria. Dan, oh, ternyata pria itu. Oh My God -____-v "YOUNGMIN??"
Kenapa Youngmin ada dua? Sohee sangat terkejut. Saking terkejutnya, ia sampai teriak menyebut nama Youngmin, dan membuat Krystal Youngmin 1 dan Youngmin 2 berbalik menatapnya.

"Youngmin?"
"Kwangmin? Kenapa kamu bisa dengan Sohee?"
"Jadi kamu mengenal dia?"
"Iya, aku janji bertemu dsini. Ternyata dia malah bertemu dengan kamu."

Sohee yang merasa dipandangi oleh Youngmin yang ia kenalnya barusan, langsung menunduk menatap tanah dan berkata dengan gumaman yang kecil.

"Sebenarnya Youngmin yang aku kenal melalui FaceBook itu siapa?"

"Aku.", jawab Youngmin yang merasa bahwa dirinya lah yang benar bernama Youngmin.

"Lalu nama kamu siapa?", tiba-tiba pandangan Sohee beralih ke saudara kembar Youngmin.

"Aku, mmm, aku Kwangmin."

"Oh.", Sohee menjawab dengan singkat dan segera pergi dari tempat itu juga sebelum ia meneteskan air mata. Sohee sendiri tidak tahu, mengapa malam ini ia sering mentikkan air mata.

Sohee berlari sejauh mungkin dari tempat Youngmin dan saudara kembarnya, dan tunggu dulu. Oh tidak, ia baru menyadari bahwa sedari tadi ada Krystal disamping Youngmin. Dan, kata Kwangmin, Youngmin sedang bekencan dengan seorang wanita, ternyata wanita itu Krystal. 

***

"Ada apa dengan Sohee?", Krystal yang tidak tahu menahu masalah hanya terdiam menyaksikan suasana tegang antara mereka berempat.

"Entahlah, mungkin karena ia kecewa pada kenyataan bahwa Youngmin sedang berkencan dengan wanita lain.", Kwangmin menjawab acuh tak acuh pada Youngmin. "Dan hei, apakah kamu mengenal Sohee?", ia berbalik bertanya pada Krystal.

"Aku kakaknya, lebih tepatnya dia itu tetanggaku, tapi sudah ku anggap seperti adikku, jadi jangan heran jika kami memanggil dengan panggilan yang akrab."

"Ohh~ aku ingin mengakui suatu hal pada kalian. Kalian percayakan dengn cinta pada pandangan pertama? Aku merasakannya sejak bertemu dengan Sohee. Hatiku berdebar-debar saat dia memegang tanganku, dan bersandar dibahuku. Hatiku sangat tentram. Aku merasa telah jatuh cinta padanya, Youngminnie."

"Tunggu apa lagi, hyung? Kejar dia sekarang juga.", Youngmin yang merasa bahagia dengan kenyataan bahwa hyung-nya mencintai Sohee langsung tersenyum dan mendesak Kwangmin untuk mengejar Sohee.

***

Apa-apaan ini? Youngmin mengajakku bertemu hanya untuk menyaksikan kedekatan unnie dan dia? Gila. 
Sohee merasa ia harus sendirian malam ini, tapi dinginnya malam membuatnya tidak sanggup untuk berdiri. Akhirnya ia hanya duduk diam layaknya patung.

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 a.m. dan dia tidak juga ingin beranjak dari tempatnya mengurung diri. Ia mencoba mengumpulkan tenaga agar bisa bangkit dari tempat duduknya. 

Sohee telah sanggup untuk berdiri. Rasanya ia bisa menerima kenyataan ini sekarang. Bahwa Youngmin bukan miliknya dan nanti ada seseorang yang bisa menggantikan posisi Youngmin dihatinya. Ketika Sohee beranjak dari tempat duduknya, ia berbalik ke belakang dan mendapati seseorang telah berdiri dibelakangnya. Apakah itu Youngmin? Ataukah Kwangmin? Sohee memerhatikan dengan saksama seseorang yang berdiri di depannnya. 

Akhirnya Sohee sadar bahwa, Youngmin dan Kwangmin punya perbedaan yang sangat jelas. Youngmin memiliki rambut yang kecoklat-coklatan, sedangkan Kwangmin memiliki rambut yang sangat hitam. Kwangmin juga sedikit tinggi dari Youngmin.

"Apa yang kamu lakukan disini sendirian?"

Sadar bahwa Kwangmin bertanya padanya, Sohee menghentikan lamunannya. "Emm, tidak ada."

"Sohee. Aku ingin mengatakan sesuatu, dan ku harap kau tidak terkejut dan percaya padaku.", Kwangmin memasang wajah seriusnya.

"Apa itu?", dengan rasa penasaran Sohee menatap Kwangmin dengan cermat dan serius.

"Je t'aime Sohee. Aku tahu ini terlalu cepat, tapi aku percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Entah mengapa jantungku berdetak lebih cepat dari biasanya saat bertemu denganmu, hatiku tentram saat memandang matamu. Aku tidak bisa menjawab pertanyaan yang menghujam otakku itu. Dan kamu tidak harus menjawab sekarang, kamu bisa menjawabnya besok, lusa, atau minggu depan. Ku harap kamu tidak membuatku menunggu terlalu lama. Aku takut kamu diambil orang, aku takut kehilangan dirimu, Sohee."

Sohee melongo mendengar penjelasan dari Kwangmin. Ia hanya terdiam, membisu, kaku, tidak bisa berkata apa-apa.

***

*3 tahun kemudian*

Hari ini...

Di tengah keheningan malam, segugus senyum manis terpampang dari masing-masing wajah. Ia sengaja mengadakan pesta kecil-kecilan demi merayakan 3 tahun kebersamaan mereka berempat. 
Kini,
Aku benar-benar percaya kan cinta pada pandangan pertama.
Meskipun aku tak merasakan hal itu,
tapi sejak pertemuan pertamaku dengan dirinya,
aku sudah merasakan getaran yang aneh.
Apakah ini jawabannya?
Tuhan,
Sekarang aku sangat bahagia.
Aku bersyukur telah dipertemukan dengan dirinya.

Akhirnya Sohee bisa membuka jejaring sosial FaceBook tanpa harus susah payah membuka latop, kini ia mempunyai handphone yang bisa langsung diakses ke FaceBook. 
"Mungkin ini akan menjadi the last status, karena sebentar lagi si kecil akan hadir ke dunia."
"Aku bahagia bisa mengenal mereka bertiga. Aku dan si K dan kakakku dengan si Y."
"Twin in love. Termasuk aku dan kakakku." 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar