Entri Populer

Kamis, 12 September 2013

Bogoshipda, Abeoji!

Annyeong minnaaa~ 
Xixixi.. Kembali lagi bersama denganku. 
Ini ada FF, temanya tentang ayah. 
Dibaca yah, hayatilah baik-baik!


 Semua orang berhak bahagia. Bahagia adalah hal pendukung utama dalam kehidupan yang bisa didapatkan dengan cara yang apapun. Meskipun tidak semua makhluk didunia ini mendapatkan kebahagiaan yang semestinya. Tetapi, hidup didunia dan disayangi oleh orang-orang terdekat adalah kebahagiaan yang takkan pernah bisa digantikan oleh kebahagiaan lain.
♡♡♡
 Hawa dingin menusuk kulit putih milik Tae Suk. Wajar saja bila udara di Seoul terasa dingin. Memasuki musim salju, banyak manusia yang lebih suka menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekatnya. Terlebih lagi dengan pasangan maupun dengan keluarga kecilnya.
 Sayangnya, meskipun Tae Suk memiliki sebuah keluarga kecil di daerah pinggiran Incheon, dia tetap saja kesepian. Remaja usia 16 tahun ini sangat meridukan ayahnya yang dulu.
 Jang Tae Suk, seorang anak yang sangat senang bermain dengan ayahnya. Setiap hari mereka lalui bersama. Semua permainan hampir mereka mainkan bersama.
 Hari-hari mereka lalui bersama, sampai pada akhirnya Jang Tae Suk tumbuh menjadi seorang remaja yang sangat tampan. Karena ketampanan dan kebaikan hatinya, ia memiliki banyak teman. Tetapi, ada juga yang tak senang dengan ketampanan wajahnya.
 "Annyeong, Tae Suk-ssi. Apakah kamu tidak membantu ibumu berjualan dipasar?" Olok Sang Woo. Anak pengusaha susu sapi terkaya di Incheon.
 "Yak, kamu boleh mengolokku. Tapi, kamu tidak boleh mengolok pekerjaan ibuku. Aratji?" Tae Suk sangat tidak menyukai apabila teman-temannya mengolok-olok orang tuanya.
 "Tae Suk-ssi, kamu tidak perlu marah. Aku tidak pernah mengolok orang tuamu, tapi aku hanya menertawai kemiskinanmu."
 Semua teman-teman Sang Woo tertawa terbahak-bahak. Hingga pada satu tonjokan mengakhiri tawa mereka. Tae Suk sangat murka. Ia sangat tidak menyukai orang-orang seperti Sang Woo yang selalu bangga dengan kekayaan orang tuanya.
 "Neo? Ige mwoya? Kenapa kau memukulku?" Sang Woo tidak terima dengan perlakuan Tae Suk. Ia ingin membalas tetapi tidak mampu memukul Tae Suk.
 "Ige mwoya? Kau pantas menerimanya!"
 "Kaja, aku tidak ingin orang miskin ini menyentuhku." Sang Woo memberi instruksi kepada teman-temannya.
 Kaki Tae Suk membawanya ke taman kecil di sekitar pekarangan rumahnya. Disebuah kursi taman, Tae Suk menumpahkan seluruh amarah dan tangisnya. Setiap hari ia diolok-olok oleh teman sekelasnya, terutama Sang Woo. Setiap mereka berpapasan, Sang Woo akan selalu mengatainya si Pecundang Miskin.
 Tae Suk memang tidak memperdulikan semua olok-olokan itu, tetapi jika membawa kedua orang tuanya, ia tidak bisa mengontrol amarahnya lagi.
 Tae Suk memandang langit biru di daerah Incheon. Ia tak pernah menatap langit Seoul yang sering dibicarakan oleh teman-temannya, tetapi ia sudah sangat nyaman dengan menatap langit Incheon.
 "Nuguseyo, wae urayo? Uljima." Seorang gadis sebaya Tae Suk menghampirinya. Gadis tersebut menyodorkan selembar sapu tangan kepada Tae Suk.
 "Ani, aku tidak menangis. Aku hanya flu ringan."
 "Kamu sebut itu flu? Jelas-jelas matamu berair."
 "Ng, aku juga bersin-bersin."
 Tae Suk tetap menyangkal bahwa ia tidak menangis. Tetapi, matanya tidak bisa berbohong. Gadis itu tahu bahwa lelaki dihadapannya sedang membohonginya.
 "Terserah."
 Tae Suk menatap lekat gadis dihadapannya.
 'Siapa dia? Mengapa ia muncul dihadapannya pada saat ia sedang menangis?'
 "Jo neun Hee Jin imnida, Park Hee Jin. Aku kemari karena melihatmu menangis ditempat ini. Kedatanganku tidak tepat yah? Aku juga tidak tahu. Suasana hatiku sedang buruk, jadi kuputuskan untuk berjalan-jalan ditaman Incheon."
 Tae Suk terkejut dengan semua perkataan yang dilontarkan oleh Hee Jin. Ia tidak menyangka, Hee Jin bisa membaca pikirannya.
 'Apakah kamu bisa membaca pikiran orang lain? Mengapa kamu bisa menjawab semua pertanyaan yang tidak kuucapkan?'
 "Ya, tentu. Aku bisa. Aku juga tidak tahu."
 'He?'
 Wajah Tae Suk semakin memerah. Entah ia menahan malu atau bingung dengan seorang gadis bernama Hee Jin.
 "Rumahmu dimana?" Tanya Tae Suk.
 "Ada apa tanya rumahku? Rumahku di Seoul."
 "Lalu, apa yang kamu lakukan disini?"
 "Aku sedang mencari ayahku."
 "Ayahmu tinggal dimana?"
 "Molla."
 "Kalau kamu tidak tahu, mengapa kamu berkeliaran disini sendirian?"
 "Yak, aku sudah bilang, aku ingin mencari ayahku. Dimanapun dirinya berada, aku ingin mencarinya."
 "Kamu sangat menyayanginya?"
 "Yak, itu pertanyaan konyol. Mana ada anak yang tidak menyayangi orang tuanya."
 "Yah, kamu benar. Itu pertanyaan konyol. Memang tidak ada anak yang tidak menyayangi orang tuanya. Sang anak bahkan ingat, kebiasaan orang tua yang sering dilakukan dipagi hari, siang hari dan malam hari. Bahkan, sang anak pun bisa menghitung berapa kali ayahnya mengusap rambutnya dalam sehari. Tapi sayang, aku bahkan tak ingat, kapan terakhir kalinya aku memanggil, ayah."
 Hee Jin termangu mendengar curahan hati Tae Suk.
 "Ada apa dengan ayahmu? Solma..."
 Tae Suk hanya menatap Hee Jin dengan wajah kelelahan. Seperti seorang pengembara yang kelelahan mengembara dunia selama dua minggu.
 Seorang anak takkan berbicara yang tidak-tidak kepada orang lain apabila kedua orang tua lebih memperhatikan dan mengajarkannya bagaimana cara bersikap kepada orang lain.
 "Aniya, ini sudah malam, kamu pulang saja. Aku juga harus pulang. Ibuku sudah menunggu dirumah."
 "Geurae, aku akan pulang. Besok kita ketemu ditaman ini lagi, yah. Annyeong."
 Jang Tae Suk hanya melambai kearah Hee Jin. Gadis itu sudah membuat hatinya kembali damai. Ia lupa mengucapkan terima kasih kepadanya.
 'Hee Jin, mungkin saja kamu tidak akan melihatku disini lagi besok, besok, besok dan seterusnya. Mianhae, Hee Jin, aku belum sempat berterima kasih denganmu. Gamsahamnida, Hee Jin, kamu sudah membuat hatiku tentram kembali. Kehadiranmu dalam pertemuan singkat kita takkan kulupakan.'
♡♡♡
 Pada umunya, semua orang menyukai suasana di pagi hari. Dimana udara masih segar belum tercampur dengan gas-gas karbon dioksida. Sehingga, pernapasan kita tidak terganggu.
 Meskipun Tae Suk sangat menyukai pagi hari, tetapi pada hari itu, Tae Suk sangat tidak menyukai pagi hari.
 Jang Tae Suk sedang menyiapkan sesuatu. Ia mengambil tas biru mudanya, dan memasukkan beberapa pakaian. Seperti rencana-rencana sebelumnya, ia ingin meninggalkan rumah kecilnya. Dimana ia hidup bersama dengan adik perempuan dan kedua orang tuanya.
 Jang Tae In, yang sedang memerhatikan kakaknya sedang menyiapkan sesuatu, segera melapor kepada ibunya.
 "Eomma, apa kamu melihat Tae Suk? Dia seperti memasukkan pakaiannya ke dalam tas birunya. Apakah dia akan meninggalkan rumah? Apa dia ingin pergi?" Tae In yang sedang membayangkan heningnya rumah jika tidak ada kakak semata wayangnya.
 "Tae In-ah, setelah kakakmu membereskan pakaiannya. Kita harus memasukkan kembali pakaiannya ke dalam lemari. Kakakmu tidak akan pergi. Ibu pastikan itu."
 "Ne, Eomma. Uri Oppaga, nan jeongmal saranghae. Meskipun dia sering nakal dan memarahiku." Air mata Tae In membasahi sudut kiri matanya.
 "Ayo Tae In, kita harus mengambilnya, sebelum dia melihat kita."
 Ibu dan Jang Tae In buru-buru memasukkan pakaian Tae Suk kedalam lemari pakaiannya.
♡♡♡
 "Tae Suk, kemari."
 "Ne, Appa?" Tae Suk berjalan ke arah ayahnya yang sedang duduk di meja makan.
 "Kemana kamu semalam?"
 "Aku, ke rumah teman, appa."
 "Ke rumah teman sampai larut malam? Apa kamu tidak malu? Kamu tidak malu dilihat oleh tetangga, anak Jang Dae Hyun, keluar bersama temannya tengah malam? Apa yang kalian lakukan?"
 "Kami, kami hanya berkumpul saja."
 Dari mimik wajahnya saja, Tae Suk sedang berbohong pada ayahnya. Tentu saja, Tae Suk bukan seorang anak yang suka keluyuran tengah malam hanya untuk pergi bersenang-senang dengan teman-temannya.
 "Oh, jadi kamu sudah berani bersenang-senang dengan temanmu? Apa kau pergi ke bar? Lalu mabuk-mabukan?"
 "Abeoji!"
 "Mwoya? Appa benarkan?"
 "Tidak seharusnya ayah berkata itu padaku. Meskipun aku keluyuran tengah malam. Aku tidak pernah sekalipun menginjakkan kaki di sebuah bar manapun, apalagi sampai mabuk-mabukan seperti ayah katakan. Aku ini masih punya pikiran, ayah. Jadi, jangan pernah menuduhku dengan tuduhan yang tidak-tidak."
 "Satu hal lagi, appa, ini terakhir kalinya ayah menuduhku. Setelah sekian banyak tuduhan tanpa bukti yang ayah katakan padaku."
 Jang Tae Suk melangkah pergi dari hadapan ayahnya. Ia sudah tidak tahan dengan perlakuan ayahnya yang kasar dan suka menuduhnya dengan tuduhan tanpa alasan yang jelas.
 Pernah sekali ia dituduh mencuri uang ayahnya. Hanya karena ia suka membelikan Tae In dan ibunya beberapa pakaian yang sangat indah.
♡♡♡
 Untuk ayah tersayang,
 Aku tidak tahu apa yang merubahmu selama ini. Ayah yang aku banggakan dahulu tak seperti dulu lagi. Ayah yang dulu sangat menyayangiku. Setiap hari mendongeng berbagai cerita menarik untukku. Tetapi, sekarang ayah lebih sering memarahiku daripada menatapku.
 Tatapan hangat yang sering aku lihat dari ayah kini sudah sirna. Ada apakah gerangan? Apa ada yang mengganggu pikiran ayah?
 Appa, kalau ada yang ingin kamu ceritakan padaku, ceritakanlah saja, jangan sungkan. Aku akan setia mendengarkanmu.
 Appa, jagalah ibu dan Jang Tae In baik-baik. Terutama Tae In, jangan sering membuat dia menangis karena ulahku. Kalau ingin marah, marah padaku saja.
 Mungkin, ini adalah surat terakhir dariku. Jangan pernah mencariku, ayah.
 Aku menyayangi kalian.
 Dari anak bandel,
 Jang Tae Suk.
 Setelah membaca surat dari Jang Tae Suk, ibu Tae Suk jatuh pingsan sambil berlinang air mata.
 Apa yang akan dilakukan anak kecilnya itu?
♡♡♡
 "Oppa, kamu mau kemana? Apa kamu ingin pergi dari rumah?"
 "Tae In, jagalah ibu dan ayah baik-baik. Jangan bandel. Buat mereka bangga karena ada Tae In. Jangan cari oppa. Oppa takkan pergi jauh."
 "Yak, oppa, Jang Tae Suk-ssi. Kalau kamu ingin pergi, aku akan melapor ke kantor polisi. Jadi, jangan coba-coba meninggalkan rumah."
 Tae Suk menahan tawa melihat adiknya berlinang air mata. Meskipun dalam hatinya, kata-kata itu sangat menusuk hatinya. Belum pernah sekalipun Tae In berkata demikian padanya.
 "Aku serius."
 Jang Tae Suk mengacuhkan pengakuan dari Jang Tae In. Ia hanya melangkah menuju dapur rumahnya. Ia pun mengambil beberapa nasi dalam rice cooker ibunya. Dan dua potong tempe goreng sisa makanan semalam.
 "Apa kamu benar-benar ingin pergi?"
 "Menurutmu?"
 "Oppa."
 "Hm?"
 "Jaga diri baik-baik." Setelah berkata salam perpisahan, Tae In berlari ke kamarnya dan menangis sekencang-kencangnya. Ia tak kuasa menahan tangis yang dibendungnya ketika kakaknya mengambil beberapa makanan sisa semalam.
 "Tae In, jeongmal mianhae. Oppa pergi dulu. Katakan pada ibu dan ayah ketika mereka kembali, Tae Suk akan pergi. Jangan cari dia. Annyeong, jaga dirimu baik-baik."
 Eomma, Appa, Jang Tae In. Gomawo. Sudah menghiasi hari-hariku dengan penuh warna. Eomma, Appa, mianhaeyo. Aku tidak membalas jasa-jasamu. Aku memang egois. Tapi, inilah jalan yang akan aku jalani.
 Aku tidak mungkin menyesalinya. Tidak akan.
 Butir-butir air mata jatuh ke pipi Tae Suk. Dengan berat hati ia langkahkan kakinya meninggalkan rumahnya.
♡♡♡
 "Yeobo-ya, Tae Suk-ssi, eodie? Cari dia. Temukan sampai dapat, uri Tae Suk-ssi. Jang Tae Suk. Eodie? Eodieya?" Ibu Jang Tae Suk tak kuasa menahan tangisnya. Putra kecilnya pergi entah kemana.
 Meskipun umurnya sudah cukup remaja, tetapi dia hanyalah seorang anak yang masih bergantung pada orang tua. Seluruh kebutuhan sehari-harinya masih ditanggung oleh kedua orang tuanya.
 "Yeobo-ya, apa yang akan dimakan oleh Tae Suk kalau dia pergi? Dia belum bisa menghasilkan uang. Dimana dia akan tidur? Banyak nyamuk diluar. Yeobooo."
 "Sudahlah, Tae Suk pasti baik-baik saja. Aku sudah menyuruh Woo Bin untuk mencarinya dan Han Eun Rim sudah meneleponnya. Tenanglah, chagi, dia pasti akan baik-baik saja."
 Seluruh teman-teman Tae Suk sedang mencarinya. Terutama Han Eun Rim yang mempunyai hubungan baik dengan Tae Suk.
♡♡♡
From: Eun Rim
To: Tae Suk
01xxxxx
Tae Suk-ssi, eodiya?

 Yak, Jang Tae Suk, mengapa kamu tidak mengangkat telepon dan tidak membalas pesanku? Apakah kamu tidak ingin menemuiku sebelum pergi? Kamu jahat.
 "Oppa, sepertinya aku tahu dimana Tae Suk. Cepat pergi ke sungai Han. Kurasa dia ada disana."
 Motor Eun Woo melaju cepat sepanjang jalan menuju sungai Han. Hanya Eun Rim-lah yang tahu dan sangat yakin bahwa Jang Tae Suk sedang beradi di sungai Han.
 Kebiasaan Tae Suk jika terlalu banyak berpikir adalah menyendiri di sungai Han. Hanya sekali Eun Rim menemani Tae Suk memandang sungai Han.
 Eun Rim sering menawarkan diri untuk menemaninya menenangkan pikirannya. Tetapi, Tae Suk hanya menjawab ia ingin sendiri.
 Terpaksa Eun Rim harus menelan kekecewaan. Jauh-jauh ia menyusul Tae Suk, tetapi kehadirannya tidak dibutuhkan.
 Suasana sungai Han pada malam hari sangatlah indah. Meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 01.13, jalan raya tak sepi pengunjungnya. Bar dipinggir sungai Han pun ramai pengunjung.
 Han Eun Rim melihat sosok lelaki tinggi. Rambut yang tidak terlalu pendek dibuat cepak sehingga ketampanannya terlihat. Ia pun secepatnya berlari kearah Tae Suk. Ia khawatir jika Tae Suk pergi lagi.
 "Yak, Tae Suk-ssi. Jang Tae Suk. Kenapa kamu tidak mau membalas pesanku? Apa kamu ingin pergi tanpa pamit denganku? Kamu egois, kamu jahat, Tae Suk."
 "Bagaimana kamu bisa kemari?"
 "Apa yang tidak kuketahui tentangmu Tae Suk. Setiap kamu tidak ada dirumahmu, aku sering berkeliling gang hanya untuk menemukanmu, terakhir kali kamu berkata bahwa, kamu sangat suka dengan sungai Han. Setiap kamu memiliki masalah, kamu ingin terjun ke sungai Han dan membiarkan aliran air sungai membuang semua pikiran dan kenangan burukmu."
 "Han Eun Rim, mengapa kamu sangat memperhatikanku?"
 "Karena, ng, karena..."
 "Karena?"
 "Nan... Jeongmal cohaheyo. Nan... Saranghaeyo, Jang Tae Suk."
 "Han Eun Rim..."
 "Tapi, aku tidak pernah meminta balasan cinta darimu Tae Suk. Aku hanya menginginkan kamu tetap berada disampingku, walau bukan sebagai sepasang kekasih. Aku tetap bahagia."
 "Mianhaeyo, Eun Rim. Aku... Aku... Tidak pernah tahu akan perasaanmu. Aku... Aku..."
 "Sudahlah, Tae Suk. Aku tahu bahwa lelaki memang tidak pernah peka akan perasaan wanita. Huh. Hei, jagalah dirimu baik-baik. Ibumu, nanti aku yang akan menenangkannya. Dia hanya akan mendengarkan apa kataku. Pergilah, cepatlah kembali." Kaki Eun Rim melangkah perlahan meninggalkan Tae Suk.
 "Han Eun Rim, Eun Rim..." Tetapi Eun Rim mengacuhkan teriakan Tae Suk.
 Menahan wajah agar tetap bisa tertawa disaat sedang bersedih memang tak mudah tuk dijalani.
 Sama halnya dengan menahan air mata menetes ke pipi. Mata yang sudah berkaca-kaca saja sangat sulit untuk diatasi.
 Eun Rim pun begitu, meski senyumnya masih merekah dihadapan Tae Suk, tetapi sebenarnya hatinya sangat sakit. Seperti ditusuk seratus paku secara bergantian. Sangat sakit.
 Baru pertama kalinya ia berani menyatakan cinta kepada seorang lelaki yang jelas-jelas sahabat karibnya. Meskipun tak begitu dekat, ia sangat mengenal Tae Suk.
 Banyak lelaki yang ingin seperti Jang Tae Suk, sangat disukai oleh Han Eun Rim. Tetapi, takdir berkata lain. Jang Tae Suk-lah yang paling beruntung diantara seribu lelaki yang menyukai Han Eun Rim.
 Hanya orang buta yang tidak bisa melihat seberapa besar cinta Eun Rim pada Tae Suk.
 Tetapi, Tae Suk bukanlah seseorang yang mudah jatuh cinta begitu saja.
♡♡♡
 *6 Tahun Kemudian
 Sebuah universitas di daerah Seoul berdiri megah. Dengan dipenuhi kaca disetiap jendelanya.
 Sebentar lagi hari kelulusan tiba. Hari yang sangat dinanti-nantikan oleh Jang Tae Suk.
 Hati yang was-was menyelimuti perasaannya sekarang. Meskipun lahir dan batinnya siap untuk mengikuti ujian akhir, tetap saja perasaan was-was tidak bisa hilang dari benaknya.
 "Sudah siap, Jang Tae Suk?" Kata salah seorang penguji dihadapannya.
 "Saya siap."
 Tidak terasa sejam ia berkutat dengan skripsi yang begitu tebal dan sebuah laptop. Puluhan pertanyaan menyerbunya dengan bergantian.
 Ia tinggal menunggu hari pengumuman itu tiba.
 Demi menjernihkan otaknya yang lelah akibat dari ujian akhirnya, ia rela berjalan dari kampus ke kedai Sushi yang bisa dikatakan lumayan jauh dari kampusnya. Padahal untuk saat sekarang, batin sangat lelah hanya untuk berjalan.
 Jang Tae Suk memesan beberapa sushi dan secangkir teh hijau. Perutnya terasa sangat kosong meskipun ia sarapan lumayan banyak pagi ini.
 Ia memilih meja disudut kiri dekat kaca kedai tersebut. Sehingga, ia bisa melihat kendaraan lalu lalang dihadapannya.
 "Annyeonghaseyo, apakah kamu Jang Tae Suk?"
 "Eo, annyeonghaseyo. Ne, joneun Jang Tae Suk imnida. Tapi, darimana kamu tahu namaku?"
 "Ah, apakah kamu masih mengingatku? Aku bahkan tidak melupakan wajahmu."
 "Maaf, tapi, aku benar-benar tidak tahu."
 "Apa kamu lupa kalau kamu pernah menangis sendirian di kursi taman?"
 "Hee Jin?"
 "Ya, aku Park Hee Jin. Apa kabar Tae Suk?"
 "Hm, baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Eh, aku ulang lagi yah, waktu itu aku tidak menangis. Aku hanya sedang bersedih."
 "Baik juga, gomawo. Sedih yang berkepanjangan membuatmu menitikkan air mata, lho." Hee Jin langsung tertawa terbahak-bahak.
 Raut wajah Tae Suk memerah menahan malu. Ia mendelik ke arah Hee Jin yang membuat Hee Jin terdiam.
 "Maaf, aku hanya bercanda."
 "Ya, sudah. Ng, ngomong-ngomong, aku sangat bahagia bisa bertemu denganmu disini."
 "Aku juga. Sudah lama tidak bertemu, yah."
 Dan pada saat itu, Jang Tae Suk menyadari. Dari dulu hingga sekarang, jantung selalu berdetak lebih cepat ketika menatap Hee Jin yang sedang tersenyum.
 Perasaannya kepada Hee Jin tak pernah berubah. Saat itu pula, ia berjanji akan menjadikan Park Hee Jin sebagai kekasih masa depannya.
♡♡♡
 Salah satu mall terbesar di kota Seoul, sangat banyak diminati oleh kaum pria maupun wanita. Baik yang berpasangan maupun tidak. Karena mall itulah yang paling terlengkap di negara Korea Selatan.
 Ibu Tae Suk dan Tae In sedang berjalan-jalan menyusuri toko pakaian yang berada dipelantaran mall tersebut, sampai ketika, mereka berdua melihat sosok pria yang sangat mereka kenali.
 "Ibu, lihat disana, itu seperti, oppa. Ne, Jang Tae Suk-oppa."
 "Ah, dimana, Tae In? Memangnya kakakmu lagi ada disini?" Setelah berkata demikian, kepala ibu Tae Suk spontan memutar kearah yang ditunjukkan oleh Tae In.
 Dugaan Tae In benar. Dia adalah anaknya. Jang Tae Suk.
 Putra yang sangat dirindukannya. Setelah bertahun-tahun pergi dari rumahnya tanpa diketahui keberadaannya.
 "Tae Suuuukk. Jang Tae Suuukk. Yaaak, ini ibu." Seluruh pengunjung mall yang terkejut karena ada seseorang yang berteriak menoleh ke asal suara.
 Jang Tae Suk berbalik dan terkejut. Melihat ibunya yang sudah beruban, hatinya seperti tertusuk-tusuk jarum.
 Ia tidak menyangka bahwa, dirinya akan bertemu dengan ibunya ditempat seperti ini.
 "Eomma, apa kabar?"
 "Kemana saja kau selama ini?"
 "Ng, aku... Aku... Dirumah teman."
 "Apa kau makan dengan baik?"
 "Ne, eomma. Ng, eomma, dimana ayah?"
 Ibunya tidak menjawab pertanyaan singkat itu. Ia hanya terdiam dan menunduk. Tanpa Tae Suk sadari, air mata ibunya menetes ke pipinya.
 "Oppa, ikutlah denganku." Tanpa disuruh, Tae In menarik tangan kakaknya. "Eomma, chakkaman-yo."
 Ibunya hanya terdiam, tidak mengangguk maupun menggeleng.
 Tae In menarik tangan kakaknya ke sebuah pemakaman. Mereka pun menuju ke salah satu kuburan yang terletak agak jauh dari mereka berdiri.
 "Apa-apaan ini, Tae In? Mengapa kau membawaku ke tempat seperti ini? Apa maksudmu?"
 Tae In menghela napas panjang. Tidak menjawab pertanyaan Tae Suk.
 "Tae In, mengapa kau hanya diam saja? Jawablah pertanyaanku!"
 "Setelah kamu pergi, ayah sering menyendiri. Dia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk melamun. Aku pikir, dia sedang memikirkanmu. Sampai suatu hari, ayah jatuh pingsan. Aku dan ibu membawanya ke rumah sakit."
 Tae In menarik napas sebentar lalu melanjutkan kembali ceritanya. Jang Tae Suk tak bisa membendung lagi air matanya. Tetapi, tetap memperhatikan Tae In yang sedang berbicara.
 "Dokter mengatakan bahwa ayah hanya perlu istirahat dan meminum obat darinya. Aku dan ibu lega dengan kondisi ayah. Pada suatu malam, hari dimana pertama kalinya aku melihat ayah menangis sambil menyebutkan namamu. Nampaknya dia sangat merindukanmu. Aku sudah berusaha mencarimu kemana-mana, tapi kau tetap tidak bisa ditemukan. Dokter pikir, obat satu-satunya adalah bertemu denganmu."
 "Tetapi, ayah menyerah. Ayah tidak bisa bertahan. Ayah tidak tertolong lagi. Rasa rindu mengalahkan seluruh metabolisme tubuhnya."
 Jang Tae In berhenti bercerita. Lalu menatap ke arah Tae Suk.
 Appa, wae? Waeee? Kenapa kau tak mau menungguku sebentar saja? Lihat! Lihatlah, anakmu sekarang sudah berhasil. Tetapi mengapa kau pergi secepat ini? Kau bahkan belum melihat anak-anakmu menikah, apalagi cucu-cucumu.
 "Appa, mianhae. Mianhaeyo. Aku sudah membuatmu begini."
 Tidak lama kemudian, Tae Suk dan Tae In pun menangis bersama. Membayangkan betapa mirisnya kehidupan mereka. Ditinggal seorang ayah sedini ini. Tetapi, mereka tidak boleh menyalahkan siapapun. Itu sudah takdir dari Tuhan yang tidak bisa dihindari oleh manusia.
 Tatapan Tae Suk beralih kesebuah pohon anggrek tidak jauh dari tempatnya berada.
 Muncul sosok pria berpakaian serba putih sedang menatap Tae Suk.
 Tidak salah lagi. Dia adalah ayah Tae Suk yang sedang tersenyum ke arah putranya.
 Kerinduan ditinggal anaknya sudah terlampiaskan pada hari itu.
 Sekarang, Jang Tae Suk hanya perlu membenahi diri lagi. Dan membahagiakan orang-orang yang masih berada disekitarnya.
♡♡♡

"Kamu takkan pernah tahu, kapan saatnya kamu harus berpisah dari orang-orang terdekatmu, orang-orang yang menyayangimu, dan orang-orang yang kamu sayangi. Selama mereka mash ada, cobalah buat mereka bahagia dengan kehadiranmu."

Selasa, 13 Agustus 2013

Tentang Tony Tony Chopper


Tony Tony Chopper, dari serial anime dan manga One Piece.
Nama Jepang トニートニー・チョッパー,
Nama Romaji Toni Toni Choppa
Penampilan Pertama {{{debut}}}
Keanggotaan {{{affil}}}
Pekerjaan / Jabatan {{{occup}}}
Julukan Chopper si Penggemar Gulali (pemerintah dunia), Rusa Gorilla (Franky),
Pengisi Suara Jepang {{{seiyu}}}
Umur 15
Tanggal Lahir {{{birth}}}
Tinggi {{{height}}}
Harga Tebusan 50 Beli
Buah Iblis
Hito Hito no Mi
Arti Buah Manusia Manusia
Nama Buah Hito Hito
Tipe Zoan
Kategori:Karakter One Piece
Tony Tony Chopper adalah nama seorang karakter fiksi dari serial anime dan manga One Piece. Chopper adalah seorang dokter dalam kelompok Bajak Laut Topi Jerami. Ia adalah anggota ke-6 yang bergabung ke dalam kelompok tersebut. Menurut Eiichiro Oda dalam sebuah kolom SBS-nya, nama sebenarnya adalah "Tony Tony. Chopper" bukan "Tony. Tony Chopper"

Kepribadian

Ia sangat penakut sama seperti Nami dan Usopp. Ia juga mudah percaya akan cerita-cerita bualan Usopp. Walaupun sebenarnya ia sangatlah kuat. Chooper juga sebenarnya senang dipuji walaupun kata-katanya kebalikan dari ekspresi yang dimunculkan.

Riwayat

Chopper dilahirkan sebagai seekor rusa kutub aneh yang berhidung biru. Ia sangat diasingkan oleh kelompok rusa kutub lainnya karena keanehannya tersebut. Suatu hari ia memakan buah iblis tipe Zoan yakni Hito Hito. Ia kemudian dapat berbicara dan berpikir seperti layaknya manusia, dan pada akhirnya dia dibuang oleh orang tuanya.

Hiluluk

Dia ingin bergabung dengan manusia-manusia. Akan tetapi, karena wujud manusianya yang seperti monster, ia juga ditolak oleh mereka. Pada akhirnya dia dijuluki monster salju oleh penduduk kemudian ditembaki oleh penduduk.
Di saat sedang terluka, Chopper ditolong oleh Dokter Hiruluk, dokter gadungan yang dibenci penduduk karena meresahkan, padahal tujuannya baik. Kemudian Chopper dipungut olehnya. Disinilah Chopper merasakan kasih sayang dari seseorang, Hiluluk menganggap Chopper sebagai anaknya sendiri, dan dia dinamai Chopper oleh Hiluluk karena tanduknya sangat kuat hingga bisa membelah (Chop) pohon.
Chopper dan Hiluluk bekerja bersama untuk menyelesaikan penelitiannya (sakura), Chopper belum diberi tahu apa yang sebenarnya ia teliti bersama Dokter. Chopper juga sering menemani Dokter untuk "bekerja" pada penduduk. Chopper juga diceritakan semangat dari bendera bajak laut, yang Hiluluk percaya dapat menyembuhkan segala penyakit.
Satu tahun berlalu, Hiluluk yang seorang Dokter sudah merasa sebentar lagi akan mati karena penyakitnya tambah parah. Karena tidak ingin Chopper sedih melihat kematiannya, Hiluluk mengusir Chopper dari rumah. Setelah mendengarkan kenyataannya dengan menguping percakapan antara Hiluluk dengan Kureha (rekan sesama dokter), Chopper ingin menyembuhkan Hiluluk dengan mencari jamur yang dibicarakan oleh penduduk. Dia salah mengartikan "semangat bendera bajak laut" yang diceritakan Hiluluk dengan "lambang racun" yang ia temukan di buku kedokteran. Chopper kemudian mencari jamur yang disebutkan di buku dengan susah payah, melewati gunung, melompati jurang sampai bertemu lagi dengan kelompok rusa yang membecinya (Dia sempat bertarung sampai tanduk kirinya patah). Chopper kembali dengan babak belur, Hiluluk kemudian merasa kasihan dengan Chopper dan kemudian membiarkannya bersama lagi. Hiluluk tahu kalau jamur itu beracun, tapi demi Chopper dia meminum obat dari jamur itu. Efek dari Jamur itu adalah menyebabkan kematian langsung pada peminum setelah 1 jam. Hiluluk tahu kematiannya makin dekat, akan menuntaskan tugas terakhirnya sebagai dokter, menyembuhkan Isshi 20, dokter kerajaan yang diberitakan sedang sakit. Dia segera berlari menuju kastil di atas gunung. Di saat itu, Kureha datang ke rumah Hiluluk dan mengetahui kenapa Hiluluk terburu-buru seperti itu, Kureha kemudian memukul Chopper atas kebodohannya dan kemudian Chopper mengetahui kalau jamur itu adalah racun. Chopper menangis dan mengejar Hiluluk.
Ketika Hiluluk sampai di atas, di melihat raja Wapol sudah menunggunya, ternyata ini hanyalah akal-akalan Wapol yang licik untuk menghabisi Hiluluk (Wapol membenci Hiluluk). Merasa sudah ditipu, Hiluluk kemudian dia duduk dan berkata:
"kalian tidak akan bisa membunuhku, kapan seorang akan mati? Saat jantung mereka mereka terkena peluru senjata? Bukan! Saat mereka menderita penyakit yang tidak bisa disembuhkan? Bukan! Saat mereka makan jamur beracun? Juga Bukan ! Tapi... saat mereka telah dilupakan oleh orang lain. Walaupun aku lenyap, impianku akan terwujud, dan hati para penduduk negeri yang sakit ini pun akan sembuh. Sebentar lagi seekor monster akan datang kemari, dia adalah anakku, jangan sentuh dia"
kemudian dia meminum ramuan dan meledakkan dirinya di depan Wapol. Chopper sampai sesaat setelah Hiluluk meledak. Dia marah tetapi Dalton (komandan pasukan kerajaan) menghentikannya, karena tidak mau Chopper mati konyol disitu, karena Dalton juga mengerti apa maksud Hiluluk tadi.
Chopper kemudian pergi ke tempat dokter Kureha dan memintanya untuk mengajarkan ilmu kedokteran yang dapat menyembuhkan segala penyakit. Kureha menerimanya dan meminta Chopper untuk memanggilnya "Dokterin".

Dokterin

Chopper dan Dokter Kureha (Dokterin, inggris:Doctorine) adalah pewaris dari semangat Hiluluk. Chopper diajari tentang ilmu kedokteran dan Kureha menjadikan asistennya. Chopper selalu menyertai Kureha ketika dia "berburu" pasien. Chopper dijadikan rusa penarik kereta salju Kureha, sehingga dia dijuluki nenek sihir.
6 bulan yang lalu, ketika Raja Wapol pergi ketakutan karena Drum Kingdom diserang oleh Kurohige, Chopper dan Kureha menduduki kastil di puncak gunung, kemudian merekag mengubah bendera Drum Kingdom menjadi bendera tengkorak Hiluluk (tengkorak dengan banyak sakura berguguran) dan memutuskan kastil itu menjadi milik mereka.
(khusus Anime) Pada suatu hari di sekitar jangka waktu 6 bulan itu, Chopper sedang meracik obat, tetapi dia tidak sengaja mencampurkan bahan-bahan asing dan termakan, membuat tubuhnya berubah-ubah tidak karuan, inilah cikal bakal Chopper menciptakan Rumble Ball, pil yang dapat mengacaukan wujud perubahan dari buah iblis. Tetapi setelah itu, Chopper melihat Dokterin tersungkur dan pingsan karena demam tinggi. Di saat itulah Chopper diserahkan tugas untuk menjadi "dokter" yang akan merawat pasiennya. Sehingga ternyata pasien pertama Chopper adalah gurunya sendiri. Kisah ini berada pada cerita Pasca Arabasta (Post-Alabasta Arc).
Pada suatu saat di sekitar 6 bulan ini juga pertama kali Chopper berubah menjadi "Monster", karena telah memakan 3 rumble ball, kehilangan kesadaran dan menghancurkan sebuah desa. Kemudian dia jatuh pingsan berhari-hari, Kureha sangat cemas dan kemudian Chopper berjanji padanya untuk tidak melakukannya lagi. Ada kemungkinan kalau Chopper menggunakannya ketika Kurohige menyerang Drum Island dan Chopper hanya bisa mengusirnya dengan ini.

Kini

Setelah bertarung dengan Kumadori dari CP9, ia mendapatkan nilai buruan sebesar 50 berry. Hal ini membuatnya sedih karena ia juga bertarung seperti seorang pria. Luffy berkata kalau ia harus berusaha keras di pertarungan selanjutnya. Pada cerita di Shabondy Archipelago dia dilemparkan ke sebuah pulau bernama Torino dimana di Pulau itu burunglah yang menjadi penguasanya

Belajar Pengobatan

Chooper yang diteleport Kuma, mendarat di sebuah pulau yang dihuni manusia purba dan burung raksasa. Pulau ini juga merupakan wilayah kerajaan Torino. Chooper pada awalnya mendarat disarang burung raksasa tapi kemudian diburu oleh penduduk lokal untuk dijadikan makanan. Chooper juga merawat seekor anak burung yang mendapat luka dikakinya. Kehidupan Chooper mulai berubah ketika berhasil mendamaikan penduduk dengan burung yang selama ini salah paham. selama ini para burung menyangka penduduk akan mencuri harta karun yang mereka kumpulkan . Karena burung-burung itu tertarik pada benda berkilau, padahal para penduduk hanya ingin mencari tanaman obat yang tumbuh disekitar sarang burung. Chooper yang seakan menjadi pahlawan tak menyadari bahwa di pulau ini terdapat perpustakaan medis terbesar di dunia, Chooper pu belajar ilmu pengobatan tingkat lanjut.
Dua tahun kemudian Chooper kembali ke pulau Shabaody tapi disana dia malah kebingungan karena melihat para kru topi jerami telah berubah, padahal yang dia lihat adalah kru topi jerami palsu.

Gaya Bertarung & Rumble Ball

Chopper merupakan salah satu petarung andalan dalam kelompok Bajak Laut Topi Jerami. Ia petarung yang mengandalkan perubahan wujudnya. Sebagai pemilik kekuatan Buah Iblis tipe Zoan, awalnya ia hanya mempunya tiga wujud saja. Pertama Heavy Point, ini adalah bentuk manusianya. Banyak yang menyangkanya sebagai Gorilla jika ia dalam bentuk ini. Kedua wujud binatang Walk Point, ini adalah bentuk aslinya yang berupa Rusa Kutub. Lalu bentuk manusia binatangnya, ini adalah wujud yang sering dipakainya. banyak yang menyangka kalau ia adalah seorang cerpelai jika dalam bentuk ini. Jika ia memakan Rumble Ball, maka perubahan wujudnya bertambah, yakni guard point yang membuatnya berubah menjadi bulat dan bulu tebal mengelilinginya. Ini berguna meredam pukulan musuh. Lalu jumping point yang membuatnya memiliki kaki yang panjang dan dapat melompat tinggi. Lalu arm point yang membuatnya memiliki otot lengan yang kuat. Berguna untuk memukul musuhnya. Kemudian ada Horn Point. Wujud yang dipakai adalah wujud binatangnya. Lalu ada brain point yang membuatnya mengetahui kelemahan musuh. Wujudnya dalam kondisi brain point adalah bentuk manusia-binatangnya. Bila Rumble Ball kedua dimakan 6 jam sebelum Rumble pertama maka Chopper tidak dapat mengendalikan perubahan wujudnya. Bila Rumbell Ball ketiga dimakan dalam waktu yang tak terlalu lama maka ia berubah menjadi monster yang tidak dapat membedakan antara teman dan musuh.Tapi setelah dia berlatih selama 2 tahun kemudian Chopper bisa berubah dalam 6 bentuk tanpa memakan Rumble Ball dan memiliki perubahan wujud baru, yaitu Kungfu point, Dan dia cukup menggunkan satu rumble ball untuk menjadi raksasa selama 3 menit tanpa kehilangan kendali dan setelah itu dia akan kembali mengecil dan tidak dapat bergerak karena kelelahan.

Tentang Franky


Franky
Franky
Nama Jepang フランキー Furankī
Nama Romaji Franky
Penampilan Pertama {{{debut}}}
Keanggotaan Kelompok Bajak Laut Topi Jerami
Pekerjaan / Jabatan Pembuat Kapal
Julukan Armored Franky
Pengisi Suara Jepang Kazuki Yao (Jepang)Patrick Seitz (Inggris)
Umur {{{age}}}
Tanggal Lahir {{{birth}}}
Tinggi 225 cm
Harga Tebusan 44.000.000 Berry
Kategori:Karakter One Piece
Franky adalah nama seorang karakter fiktif yang ada dalam serial manga dan anime One Piece. Ia adalah cyborg yang berasal dari kota air Water Seven dan juga pemimpin dari kelompok pembongkar kapal Keluarga Franky. Franky memiliki badan yang sangat besar, namun hanya memakai baju hawaii dengan kancing terbuka dan celana dalam. Rambutnya disuperbentukkan ke atas, dan memakai kacamata di keningnya. Franky diketahui adalah kru topi jerami yang paling berat, karena peralatan Cyborg nya. Berat nya mencapai 125 Kilogram dan tingginya mencapai 225 cm, menjadikannya kru tertinggi kedua di Kru Topi Jerami, di belakang Brook.

Sejarah

Tom’s Workers

Franky kecil dibuang oleh orang tuanya (yang kemungkinan adalah bajak laut) karena terlalu bengal. Kemudian Franky, yang saat itu namanya adalah Cutty Flam dipungut oleh pembuat kapal legendaris bernama Tom. Dia menjadikan Cutty Flam menjadi muridnya. Murid Tom yang lain, Iceburg menganggap Cutty Flam adalah nama yang aneh dan memanggilnya Franky saja. Franky selalu menggunakan waktunya untuk membuat kapal perang daripada membantu Tom membuat kapal layar. Tetapi Tom menganggap kemampuan Franky dan Iceburg setara dan suatu saat nanti mereka akan menjadi pembuat kapal hebat. Kapal perang yang Franky buat ditujukan untuk mengalahkan monster laut dan diberi nama Battle Franky setiap pembuatannya (seperti dalam Battle Franky 8, Battle Franky 9).
Ketika Cutty Flam berumur 12 tahun, Tom menjadi terdakwa karena telah membuat kapal bajak laut milik Gold Roger, sang raja bajak laut. Tetapi Pemerintah memberi waktu 10 tahun untuk Tom untuk memajukan kota Water Seven yang pada saat itu terpuruk dengan membuat kereta api laut agar Tom bisa lepas dari dakwaan. Tom’s Workers mulai bekerja keras untuk membangun kereta api laut, ada satu kereta api laut gagal yang menjadi percobaan mereka yaitu Rocketman. Franky juga membantu walaupun pada awalnya dia enggan.

Fitnah CP5

14 tahun kemudian (10 tahun setelah penyelesaian kereta api laut Puffing Tom dan 4 tahun untuk pembangunan rel tambahan), Water Seven menjadi kota yang terkenal. Tetapi ada satu pihak yang tidak senang dengan Tom yaitu CP5 dari pemerintah. CP5 bermaksud mengambil rancangan senjata kuno Pluton yang berada di tangan Tom. Tom menolak dan mengusir Spandam (pemimpin CP5). Spandam marah dan bersumpah aka memojokkan Tom. Tom yang mengetahui bahwa rancangan Pluton sudah tercium segera memberitahukan kepada dua muridnya dan juga tentang Nico Robin.
Pada saat hari pengampunan Tom, kapal pengadilan ditembak dan dihancurkan oleh CP5 yang menggunakan kapal perang Battle Franky 1-35. Sehingga pemerintah dan warga menuduh Tom dan muridnya yang melakukannya. Alhasil Tom kembali didakwa dan dijatuhi hukuman mati. Franky yang tidak tahan atas fitnah dari pihak pemerintah memukul Spandam dengan keras sampai wajahnya hancur. Franky mengejar Puffing Tom yang bergerak ke Ennies Lobby kemudian menghadangnya. Akhirnya Franky ditabrak oleh kereta api laut dan tubuhnya hancur berantakan. Cutty Flam dinyatakan tewas oleh pemerintah.

Cyborg dan Keluarga Franky

Franky masih hidup dan menemukan kapal bajak laut yang ditinggalkan. Bagian tubuhnya yang hancur, terutama bagian depan, diperbaiki sendiri dan menjadikannya seperti mesin perang (karena Franky sendiri lebih sering membuat kapal perang). Semua bagian tubuhnya bisa dijadikan senjata dan terbuat dari lempengan besi, misalnya tangan kanannya bisa lepas keluar dan meninju.
Empat tahun kemudian, Franky yang “baru” kemudian mengunjungi Iceburg (yang saat itu sebagai walikota) dan Franky dimohon untuk segera meninggalkan Water Seven sambil membawa rancangan Pluton dan dimohon untuk mengganti namanya menjadi Franky daripada sebagai Cutty Flam, karena Cutty Flam telah dianggap tewas oleh dunia.
Franky masih tetap di Water Seven, orang-orang yang ingin masuk ke Galley-La Company tetapi ditolak segera beralih ke Franky. Akhirnya Franky mempunyai bawahan yaitu orang-orang tadi dan membuat organisasi bernama Keluarga Franky. Keluarga Franky tidak bergerak di bidang perundagian, tetapi bisnis gelap. Tujuannya adalah mengumpulkan 200 juta berry untuk sang bos, Franky. Kemungkinan uang tersebut digunakan untuk membuat kapal yang Franky cita-citakan.

Sekarang

Franky berhasil mendapat uang 200 juta berry dari kelompok topi jerami. Ketika kembali dari bisnisnya, keluarga Franky dan rumahnya telah dihancurkan. Franky yang marah kemudian menculik Usopp dan dibawa ke gudang di bawah jembatan (markas Tom’s Worker). Di sinilah Usopp dan Franky dibawa oleh CP9.
Franky ditangkap oleh CP9 karena rancangan Pluton telah diketahui keberadaannya. Bersama Nico Robin, Franky sekarang digiring ke Ennies Lobby.
Franky berhasil lolos dari CP9 bersama Robin namun Robin tidak berhasil lolos. Akhirnya Franky bertarung bersama kelompok topi jerami untuk mengalahkan CP9. Setelah Franky mengalahkan Fukurou(salah seorang anggota CP9), ia mengejar Spandam yang membawa Robin untuk melepaskan borgol batu laut. Setelah borgol batu laut yang mengikat tangan Robin dilepaskan, Franky membantu anggota topi jerami untuk meloloskan diri dari Ennies Lobby. Pada akhir cerita di Water 7, Franky bergabung ke anggota Luffy sebagai tukang kayu / reparasi kapal.

Kepribadian

Franky adalah cyborg yang konyol dan bodoh. Franky selalu melakukan pose-pose yang aneh ketika akan beraksi. Franky juga pemarah dan akan serius jika masalah yang ditanggapinya serius. Dia juga gampang menangis walaupun mungkin itu adalah salah satu kelakuan konyolnya. Franky juga pemberani sejak masih kecil, terbukti kalau dia menantang monster laut dengan Battle Franky buatannya.
Franky selalu memperdulian orang disekitarnya, seperti anak buahnya dan Usopp yang baru saja menjadi temannya. Selain itu, dia berusaha untuk menyelamatkan dan mempersatukan kelompok topi jerami yang terpencar-pencar. Sebenarnya dia orang baik-baik hanya tingkahnya saja yang membuat dia seperti orang bengal.
Sebagai pemimpin, Franky dihormati oleh para anak buahnya dan mereka rela mengejar Franky yang diculik CP9. Para warga Water Seven membenci Franky tetapi Iceburg dan Franky punya ikatan batin yang tak terlepaskan karena mereka berdua adalah murid tom.
Penampilan Franky merupakan parodi Ace Ventura, dari jaket Hawaii-nya sampai rambutnya. Dia hanya menggunakan celana dalam pantai dan pakaian hawaii.
Impian Franky adalah membuat kapal terhebat di dunia yang kelak akan mengarungi lautan luas. Mimpi inilah yang membuat dia dimungkinkan akan menjadi tukang kayu kapal kelompok bajak laut topi jerami.

Cyborg level 2

Franky yang diteleport Kuma mendarat di pulau salju, kerajaan masa depan Baljimoa. Pulau ini merupakan tempat asal dari DRR. Vegapunk sang dokter genius yang menciptakan cyborg. DR. Vegapunk sewaktu muda sudah berhasil mengubah seluruh binatang di pulu ini menjadi cyborg. Franky yang secara tak sengaja berhasil menemukan rumah DR vegapunk sekaligus laboratarium rahasia, menjadi sangat terkejut dan berkata bahwa DR vegapunk adalah seseorang super genius.
Franky kemudian berniat meledakkan rumah DR Vegapunk untuk mengetahui sebuah rahasia DR Vegapunk yang hanya bisa diketahui jika tempat itu di ledakkan. Franky kemudian kembali ke Pulau Shabaody dua tahun kemudian dengan beberapa modifikasi canggih yang dia lakukan terhadap tubuhnya sendiri.

Keahlian dan Kekuatan

Kalaupun dia tidak cyborg, Franky pada dasarnya adalah orang yang kuat, Franky dapat mengalahkan jurua Tekkai milik Blueno dan mengangkat Blueno dengan mudah. Franky sangat terampil dalam hal pembuatan kapal (perang), dia telah menciptakan 35 kapal perang yang dapat mengalahkan monster laut. Dia juga telah mengubah dirinya menjadi cyborg dan menjadi “kapal perang” buatannya yang ke-36 (di tubuhnya ada tato BF36). Franky juga pandai dalam hal bermain gitar dan menari. Selain itu, keluarga Franky juga terorganisir dengan baik, walaupun anggotanya lemah. Franky dapat mengumpulkan anggota yang banyak, tiga diantaranya manusia gigantisme dan juga memiliki 2 king bull. Perut Cyborg Franky adalah lemari es yang berfungsi untuk menyimpan cola sebagai tenaga untuk melontarkan Coup de Vent.
Tenaga Franky berasal dari cola yang ditaruh di perutnya, ada 3 cola yang disimpan. Jika semua cola tersebu habis, maka Franky tidak bisa mengeluarkan jurus-jurusnya. Jurus Coup de Vent memakai (lebih tepatnya meminum) banyak cola. Franky bisa mengatur tekanan jurus Coup de Vent tersebut sehingga hanya memerlukan sedikit cola.
Dalam hal pertarungan, Franky mengandalkan tubuh cyborg-nya. Tubuhnya tidak mempan bila ditembak peluru dan tangannya bisa menjadi tameng untuk pertahanan. Serangan Franky yang sering dipakai yaitu Strong Right, melontarkan lengan kanannya dengan cepat untuk meninju dan Fresh Fire, menembakkan api dari mulutnya. Kaki Franky juga dapat membelah dan maju kedepan sehingga terlihat mempunyai 4 kaki, Franky menamakannya Franky Centaur.
Kelemahan Franky adalah punggungnya, bagian ini hanya seperti kulit manusia biasa karena bukan terbuat dari lempeng besi (ini dikarenakan Franky tidak bisa meraih punggungnya sendiri ketika membuat cyborg dirinya).
Jurus Franky yang terkuat yaitu Coup de Vent. Coup de Vent akan menembakkan gelombang angin raksasa yang bisa menghancurkan satu dok beserta peralatan berat di Water Seven. Coup de Vent berasal dari tekanan udara di dalam tangannya sehingga tangannya menggembung.

Jurus

  • Strong Right: Franky menembakkan tangan kanannya yang mempunyai rantai.
  • Weapons Left: Telapak tangan kiri Franky terbuka dan menjadi seperti incaran, kemudian mulai menembakkan peluru.
  • Fresh Fire: Franky menyemburkan api dari mulutnya.
  • Coup de Vent: Meriam angin raksasa dari tangan Franky.
  • Coup de Poo: Meriam angin raksasa dari bokong Franky.
  • Strong Hammer: Franky melepas kulit tangannya dan meninju dengan kulit besinya.
  • Star Shield: Lengan Franky yang besar menjadi tameng.
  • Beans Left: Tangan kiri Franky menembakkan peluru.
  • Master Nail: Franky menembakkan paku dari mulutnya.
  • Ouch Finger: Jari telunjuk Franky terbuka dan dapat keluar peluru seperti pistol.
  • Franky Invincible: Merupakan gerakan konyol Franky. Franky berbaring terlentang untuk melindungi kelemahannya (punggung).
  • Franky Centaur: Kaki Franky terbelah dan maju kedepan. Menjadikannya centaur yang terbalik.
  • Ultimate Hammer: Strong Hammer dengan serangan yang lebih kuat.
  • Franky Triangle jacker': jambangnya menjadi bumerang yang memotong apa saja. (ini dapat tumbuh kembali)

Tentang Brook


Brook
Brook
Brook dari serial anime dan manga One Piece.
Nama Jepang ブルック
Nama Romaji Burukku
Penampilan Pertama {{{debut}}}
Keanggotaan Kelompok Bajak Laut Rumbar (mantan),
Kelompok Bajak Laut Topi Jerami (sekarang)
Pekerjaan / Jabatan Pemusik
Julukan Tengkorak
Tuan Tengkorak Afro
Pengisi Suara Jepang Yūichi Nagashima
Umur 88
Tanggal Lahir
Tinggi 282 cm (266 + plus boot)
Harga Tebusan 33 juta Berry
Buah Iblis
Yomi Yomi no Mi
Arti Buah "Hidup-Hidup"
Nama
Tipe Paramecia
Kategori:Karakter One Piece
Brook (ブルック,Burukku) adalah karakter fiksi dalam komik dan anime One Piece. Dalam Kelompok Bajak Laut Topi Jerami, Brook berposisi sebagai musisi. Sebagaimana dengan tokoh-tokoh lain dalam manga One Piece, Brook memiliki tawa yang unik (yohoho).

Tentang Brook

Brook adalah seorang musisi di kapal Kelompok Bajak Laut Topi Jerami. Dia adalah tengkorak yang mereka temukan di kapal hantu. Dia pengguna buah iblis Yomi Yomi no Mi yang membuatnya bisa hidup abadi. Dia adalah Kru Topi Jerami yang ke sembilan dan orang ke delapan yang setuju bergabung dengan Kru Luffy. Dia juga pendekar sama seperti Zoro. Sebenarnya Brook berasal dari Kelompok Bajak Laut Rumbar.Saat mereka masih hidup,Brook menemukan paus kecil yang bernama Laboon.Mereka menitipkan Laboon kepada Crocus(anak buah Gol D.Roger).Setelah meninggalkan Laboon,Kapten mereka Yorki menderita sakit yang membuatnya tidak akan bisa menemui Laboon.Yorki meminta Brook merekam Bink Sake untuk didengarkan kepada Laboon.Sebelum kru bajak laut Rumbar mati, mereka merekam lagu dengan Tone Dial, untuk didengaran pada Laboon. Lagu itu berjudul "Bink's Sake". Brook juga adalah seorang yang mudah menangis dan - anehnya - dapat mengeluarkan airmata padahal sebenarnya dia tidak mempunyai mata. Brook diketahui memiliki tubuh teringan dan tertinggi dari semua Kru Topi Jerami. Dimana beratnya hanya 10 kilogram dan tingginya mencapai 282 cm (266 cm ditambah sepatu boot besarnya).

Menjadi Artis

Brook yang terlempar oleh Kuma terjatuh tepat di perapian di Pulau Namakura Tanah Kemiskinan Herahettania yang sedang melakukan ritual memanggil Setan untuk membalas dendam terhadap suku tangan panjang. Terkhir terlihat bahwa brook menandatangani kesepakatan untuk membantu mengembalikan seorang wanita Herahettania yang diculik Suku Tangan Panjang. Brook kemudian menyadari bahwa penduduk pulau Namakura sangat malas dan hanya mengandalkan kekuatan orang lain. Brook kemudian membuat sebuah simponi yang dapat meningkatkan semangat orang-orang yang mendengarnya. Walaupun pada akhirnya penduduk Harahatia dapat bangkit melawan suku tangan panjang, namun Brook kemudian diculik oleh suku tangan panjang.
Brook kemudian dikenal menjadi seorang artis dengan nama panggung Soul King yang melakukan tour ke seluruh dunia. Brook yang merencanakan akan mengakhiri karier artisnya setelah tampil di Pulau Shabaody, dikhianati oleh managerja dengan melaporkannya kepada marine. Tapi penonton yang terhipnotos dengan penampilan Brook berhasil menggagalkannya. Brook kemudian bergabung kembali dengan kru topi jerami yang telah menantinya.

Kekuatan dan Keahlian Brook

Brook dalam pertarungan menggunakan pedang yang tersembunyi dalam tongkatnya untuk mengalahkan lawannya. Dengan memainkan musik, Brook juga dapat membuat musuh tertidur. Karena tinggal tulang, tubuh Brook sangatlah ringan. Dia bisa melompat sangat amat tinggi dan berlari di atas air. Jurus favoritnya Hanauta San Cho: Yahatsugiri Serangan yang diterima musuh setelah Brook meninggalkan musuhnya. Sebagai seorang musisi Brook berkemampuan lengkap, karena mampu memainkan setiap jenis alat musik. ada juga Requim Banderole, Nemurita Flan, dan jurus yang juga sering dia pakai yaitu Gavotte Bond Avant. Gaya bertarung Brook dibilang seperti pemain anggar.

Sejarah

Brook adalah kru dari Kelompok Bajak Laut Rumbar 50 tahun yang lalu. Bajak Laut Rumbar mempunyai banyak musisi di kapalnya. Suatu hari, sebelum memasuki Grand Line Brook bertemu dengan seekor paus kecil yang dinamainya Laboon. Setelah akrab dengan Laboon mereka sulit untuk berpisah dan tidak mengatakan salam perpisahan kepada Laboon. Sesampainya di Grand Line mereka bertemu pria yang bernama Crocus. Tetapi ternyata saat itu Laboon terus mengikuti mereka dari belakang dan mereka kaget begitu melihat mereka membawa Laboon. Setelah akrab dengan Crocus, mereka meninggalkan Laboon dan berjanji akan kembali setelah menyelesaikan petualangan mereka. Mereka menitipkan Laboon kepada Crocus.
Pada petualangan mereka Brook dan Yorki mendapatkan poster buronan. Kepala Brook berharga 33.000.000 Berry. Namun, di tengah perjalanan kapten Yorki terserang penyakit dan mengatakan curahan hatinya pada Brook saja karena Brook adalah kru yang paling dipercayanya. Yorki meminta Brook untuk menyanyikan lagu favorit Rumbar yaitu Bink's Sake (Brook tidak mengatakan bahwa judulnya adalah Bink's Sake. Mereka hanya menyebutnya dengan "lagu itu". Tapi sudah banyak orang yang menganggap judulnya Bink's Sake).
Setelah mereka sampai di Florian Triangle mereka kalah pada bajak laut tak dikenal dan semua kru ada yang sudah mati dan ada juga yang masih sekarat. Brook meminta Rumbar untuk menyanyikan lagu Binks' Sake untuk direkam di Tone Dial. Brook ingin mendengarkan lagu itu pada Laboon karena dia tahu dia akan hidup kembali. Akhirnya, mereka semua mati termasuk Brook. Stelah itu, kekuatan buah Yomi Yomi-pun aktif. Brook berubah menjadi arwah dan harus masuk kedalam jasadnya kembali. Tapi karena di daerah itu banyak kabut, Brook sulit untuk menmukan kapalnya. Setelah bertahun-tahun akhirnya Brook menemukan jasadnya yang tinggal tulang. Sejak itu Brook hidup sendiri dikapalnya dengan wujud tengkorak.
Sampai akhirnya bayangannya diambil oleh Gecko Moria dengan kekuatan Kage Kage no Mi dan bayangan Brook dimasukkan ke zombie samurai Ryuuma. Brook ingin mengambil bayangannya itu tetapi selalu kalah dengan Ryuuma karena bagaimanapun juga Ryuuma punya otot dan daging, sedangkan Brook hanya tinggal tulang. Juga karena pedang yang dipakai Ryuuma adalah pedangnya yang hebat. Setelah itu Brook tinggal terus dikapalnya dengan sepi sampai bertemu Kelompok Bajak Laut Topi Jerami.
Kini, setelah Kelompok Topi Jerami berhasil mengalahkan Gecko Moria, Brook memutuskan untuk ikut bergabung supaya bisa bertemu kembali dengan Laboon.2 tahun kemudian,Ia menjadi Penyanyi Rock di Sabaody Archipelago dan dijuluki Soul King

Tentang Nami


Nami
Nami
Nama Jepang ナミ
Nama Romaji Nami
Penampilan Pertama Chapter 8 (Manga),
Episode 1 (Anime)
Keanggotaan Kelompok Bajak Laut Topi Jerami,
Kelompok Bajak Laut Arlong (mantan),
Kelompok Bajak Laut Singa Emas (movie, mantan)
Pekerjaan / Jabatan Navigator, Bajak Laut, Pencuri, Kepala Staff (bajak laut Arlong, mantan)
Julukan Kucing Pencuri (泥棒猫, Dorobou Neko)
Pengisi Suara Jepang Akemi Okamura (Episode 1-69, 79-sekarang),
Wakana Yamazaki (Episode 70-78)
Umur 18 (debut)
20 (setelah time-skip)
Tanggal Lahir 3 Juli
Tinggi 169 cm
Harga Tebusan 16.000.000 Berry
Kategori:Karakter One Piece
Nami (ナミ Nami?) adalah seorang karakter fiksi dari serial anime dan manga One Piece karya Eiichiro Oda. Ia adalah seorang bajak laut dan navigator dari Kelompok Bajak Laut Topi Jerami. Ia merupakan anggota ketiga di kelompoknya, dan orang kedua yang bergabung. Di Arc Baratie, Nami sempat mengkhianati kelompoknya untuk sementara waktu, namun akhirnya bergabung kembali menjelang akhir Arc Arlong setelah masa lalu dan tujuannya yang sebenarnya terungkap. Ia memiliki jumlah tebusan sebesar 16.000.000 Berry.

Riwayat

Nami memiliki masa lalu yang kelam dan sampai sekarang belum diketahui orang tua asli Nami, ia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Nojiko, dan saat Nami masih bayi dia sudah dirawat oleh angkatan laut yang bernama Belle-Mere.

Belle-Mere

19 tahun yang lalu, ada pertempuran dahsyat antara anggota Angkatan Laut dengan bajak laut di sebuah pulau. Pada akhir pertempuran dimana semuanya hancur, seorang anak kecil (yang nantinya adalah Nojiko) membawa bayi (Nami) menghampiri anggota angkatan laut wanita bernama Belle-Mere yang diambang kematian. Sepulang Belle-Mere ke Desa Kokoyashi, dia berniat mengadopsi kedua anak itu.
Belle-Mere sebagai ibu selalu mengajarkan kepada Nami dan Nojiko untuk menjadi kuat, dan tidak melupakan kekuatan senyum. Belle-Mere juga mendukung impian Nami untuk menggambar peta yang dia sebut selangkah menuju impian. Mereka tinggal di rumah Belle-Mere yang juga kebun jeruk yang mereka kelola. Nami juga dekat dengan Genzo, kepala Desa Kokoyashi, dan sekarang dia menganggap Gen (panggilan untuk Genzo) sebagai ayahnya.
Semua ini berakhir ketika Arlong menyerang desa dan langsung menarik pajak dengan paksa penduduk desa. Belle-Mere yang saat itu tidak punya uang sempat diselamatkan oleh Gen. Tetapi Belle-Mere tidak bisa mengingkari kalau dia mempunyai dua orang anak (yang saat itu sembunyi). Arlong marah dan membunuh Belle-Mere di depan warga juga kedua anaknya. Pembunuhan terhadap Belle-Mere (dengan cara menembak kepalanya dengan pistol) dianggap oleh Arlong sebagai “contoh” kalau ada yang membangkang kepadanya. Arlong yang mengetahui keahlian kartografi Nami membawa Nami sebagai ahli survey dan pembuat peta. Kemudian di Arlong Park, Nami membuat janji pada Arlong untuk melepaskan warga dari ancamannya jika Nami berhasil mengumpulkan 100 juta berry. Sudah 8 tahun dia mencari uang dan membuat peta.

Bertemu Luffy

Nami bertemu Luffy di Kota Orange, pada cerita Buggy. Disini dia bergabung sebagai navigator sebagai bentuk kerjasama atas hartanya. Pada cerita Baratie, Nami kabur dari kru di tengah-tengah kemelut dan membawa kapal Going Merry. Dia kabur sambil membawa harta mereka dan juga harta Johnny dan Yosaku.
Luffy dkk. mengejar Nami di Desa Kokoyashi. Kemudian Luffy menghentikan Nami yang sedang menusuk lambang Arlong di bahunya sambil menangis dalam kemarahan, Luffy menerima permintaan tolong dalam kesedihan Nami. Setelah pertempuran besar dan menghancurkan Arlong Park, Nami bergabung secara resmi di bawah bendera Topi Jerami. Dia meninggalkan semua uangnya di rumah dan pergi tanpa berkata apa-apa. Ketika menuju kapal, Nami lari melewati semua warga dan mencuri semua dompet mereka. Warga kaget dan berteriak pada Nami dan Nami membalasnya dengan kata “aku pergi dulu, jaga diri kalian”. Hali ini membuat ekspresi berbeda pada kru seperti Usopp yang berkata kalau dia tidak berubah, Luffy yang tertawa, Sanji yang memujinya dan Zoro yang berkata kalau dia pasti akan mengkhianati mereka lagi.

Belajar Di Pulau Langit

nami yang sebelumnya diteleport oleh Kuma, mendarat di pulau langit Weatheria. Pulau ini merupakan pulau yang mengkhususkan pada penelitian cuaca. Nami yang sempat pingsan di rawat oleh seorang profesor. Profesor ini mengajari Nami cara mengendalikan cuaca. Beberapa waktu kemudian identitas Nami diketahui dan diusir dari pulau langit tapi akhirnya diizinkan tinggal setelah berpura-pura menangis. Nami kemudian semakin intensif belajar tentang cara mengendalikan cuaca.
Dua tahun kemudian Nami kembali ke Pulau Shabaody tapi bertemu bajak laut topi jerami palsu di dalam bar. Nami juga bertemu dengan Usoop dan masing-masing menunjukkan kekuatan barunya setelah latihan dua tahun,

Kepribadian

Nami kemungkinan adalah yang tercerdas (sebenarnya lebih tepat terlicik) di kelompok ini, dan saingannya hanya Nico Robin yang lebih suka diam. Sama seperti Nico Robin, Nami suka membaca buku terutama buku tentang lautan. Sebagai navigator, Nami-lah yang sering menyelamatkan kapal dari dahsyatnya lautan Grand Line. Nami (dan juga Usopp) menganggap kalau dirinya yang paling lemah di kelompok dan selalu minta dilindungi atau menghindari pertarungan. Walaupun begitu, Nami selalu ikut dalam perjalanan ketika mendarat di pulau (terutama kota pelabuhan), karena cemas dengan ulah Luffy dan kawan-kawan. Nami adalah anggota yang paling sering mengumbar amarah dan memukul sampai pingsan sahabatnya karena kelakuan mereka yang aneh.
Nami sangat percaya dan menghormati Luffy sebagai pemimpin, tetapi dia sering marah dan memukulnya karena pikirannya yang sempit dan kurangnya kewaspadannya. Juga melakukan hal yang sama kepada kru lain seperti marah karena Zoro yang selalu tidur. Nami langsung semangat jika mendengar kata harta dan uang dan rela melakukan apapun seperti menipu sahabatnya sendiri. Dia juga sering memanfaatkan kegilaan Sanji kepadanya dan kepada Usopp untuk perbaikan senjatanya. Zoro juga pernah dimanfaatkan oleh Nami untuk bertarung ketika dia berhutang kepadanya. Kepada Chopper, Nami seringkali menyuruhnya karena keluguannya dan ketika tidur, Chopper sering dijadikan bantal. Nami juga sangat menghormati Robin, walaupun sebelumnya dia curiga karena anggota BW.
Sebelum Arlong kalah, Nami sangat membenci bajak laut. Dua hal yang disukai Nami adalah uang dan mikan (jeruk mandarin). Dia juga punya obsesi yang berlebihan terhadap fashion dan hanya dia yang paling sering ganti pakaian di dalam satu cerita. Tato di pundak Nami yang sekarang adalah kincir angin dan jeruk. Yang melambangkan kedua "orang tua" nya Belle-Mere dan Genzo.
Mimpi Nami adalah menggambar peta dunia dan dia percaya berlayar bersama Luffy akan dapat meraih impiannya itu.

Keahlian dan Kekuatan

Nami adalah navigator dan kartografer serta klimatolog yang handal dan profesional. Dia punya kemampuan untuk mengetahui cuaca dan perubahannya (terutama di Grand Line. Juga dapat meramal cuaca dan badai yang tidak terduga yang sering muncul di Grand Line dengan instingnya serta suhu tubuhnya. Dia juga pencuri dan copet yang hebat. Seperti mencuri semua dompet penduduk desa dan mencuri kunci tanpa sepengetahuan mereka. Dada Nami cukup besar. Ukuran bra nya adalah 36-D. Nami selalu memakai bikini dan jarang mengenakan bra.

Senjata

  • Wooden Staff
Sebenarnya tongkat ini adalah tongkat kayu biasa yang sebenarnya tidaklah efektif untuk bertarung, namun nami akan cemas jika ia bepergian tanpa perlindungan.
Dengan senjata ini biasanya nami menyerang bagian kepala musuh atau pundaknya (dan sesekali memukul luffy).
Tongkat ini terdiri dari 3 bagian yang bisa dibongkar. Nami bahkan pernah mengalahkan anggota frontier agent Baroque Works, Miss.Valentine dengan menggunakan tongkat ini (meskipun dibantu oleh Vivi dengan Kujakki Slashernya). Terakhir kali Nami menggunakan Tongkat ini adalah sebelum perjalanan ke Arabasta, dikarenakan ia telah meminta Usopp untuk membuatkan Senjata barunya yang lebih ampuh dari sebelumya.
  • Clima Tact
Nami bukanlah seorang petarung handal di kelompok ini, walaupun dia punya tongkat sebagai senjatanya. Pada cerita Arabasta, Usopp membuatkan Nami sebuah tongkat baru yang diadaptasi dari bentuk sebelumnya (dapat dibongkar menjadi tiga) bernama Clima Tact, yang ketiga bagiannya dapat menghasilkan heat ball(bola panas), cool ball (bola dingin), dan thunder ball (bola listrik). Sebenarnya senjata ini adalah senjata lelucon yang hanya digunakan saat perayaan. Tetapi Nami dapat merubahnya menjadi senjata mematikan dengan pengetahuan akan klimatologinya yang bisa mengalahkan Miss Double Finger, orang terkuat ketiga di BW dengan Tornado Tempo.
  • Perfect Clima tact
Pada saat akhir Skypiea, Usopp memodifikasi Clima Tact dengan Dial yang diperolehnya dan diperkenalkan pada cerita Water Seven, bernama Perfect Clima Tact. Thunderbolt Tempo pada senjata baru ini sangat kuat untuk menghabisi ratusan angkatan laut di Enies Lobby.Nami memiliki nilai 16 juta berry setelah peristiwa di ennies lobby.
Sebelum menerima Clima Tact di Arabasta, gaya bertarung Nami lebih menyedihkan. Dia tidak pernah bertarung dan ketika melawan musuh, dia mengancam Zoro, merayu Sanji atau menyuruh Luffy.
Jurus yang sering digunakan adalah Thundebolt Tempo, yaitu membuat awan hitam dari gabungan cool charge dan heat charge (lain dengan cool ball dan heat ball di clima tact biasa, skalanya lebih besar), kemudian melemparkan thunder charge ke awan panas itu dan menghasilkan petir dahsyat, senjata ini sangat cocok bagi nami, bahkan saat mengalahkan califa nami membuat hujan di dalam ruangan dengan menggunakan cloudy tempo dan membekukannya dengan cool ball dan menghasilkan rain tempo yang tidak mungkin dapat dilakukan orang lain selain nami, serta Nami pernah menyetrum Absalom saat dia ingin menculik Nami dengan Thunder Chargenya di cerita Thriller Bark dan juga Menyetrum beberapa Anggota Flying Fish Riders di Cerita Merman Island.

Trivia

  • Nami berarti gelombang dalam bahasa Jepang.
  • Nami berumur 18 tahun, tanggal lahirnya 3 Juli berdasarkan namanya Na (nana=7) dan Mi (mi=3).
  • Menurut Oda, Karakter binatang Nami adalah kucing dan ternyata dalam daftar buruannya nanti, Nami dijuluki “si kucing pencuri”
  • Nami juga karakter terpintar ketiga menurut Eiichiro Oda pada bagian kisah East Blue, yang pertama adalah Benn Beckman dari kelompok Shanks dan yang kedua adalah Kapten Kuro dari bajak laut Kuroneko. Namun, ketika dijumlahkan dari semua petualangan saat ini, menurut Oda Nami adalah karakter terpintar ketiga setelah Dr. Vegapunk dan Nico Robin.
  • Nami sering memegang topi milik Luffy dan juga yang merawatnya.
  • Ketika pulang di Desa Kokoyashi, uang yang dikumpulkan Nami (100 juta berry) tinggal mengumpulkan 7 juta berry.
  • Gelang yang dipakai Nami adalah milik Nojiko yang diberikan pada hari kepergiannya.
  • Log Pose yang dipakai Nami sangat dijaganya, karena itu adalah Log Pose Ke dua (Log Pose pertama telah dihancurkan Luffy), Nami lebih menyukai Log Pose dari pada Eternal Pose.